Hai sobat pangan!


Siapa nih yang suka banget mengonsumsi mie instan??? Mie instan masih menjadi pilihan menu santap favorit di tengah geliat kesibukan dan kehidupan masa kini yang dituntut serba cepat. 

Nah, berikut ini fakta tentang mie instan menurut para dokter. Yuk simak #sobatpangan ! 


1. Mie instan mengandung cairan lilin?

DR. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK menjelaskan bahwa produk mie instan yang sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) bebas dari kandungan lilin. Namun, mie instan produksi rumahan ataupun yang belum diteliti oleh BPOM RI bisa saja mengandung lilin. Sering kali, karena ingin tampilan mie menjadi lebih menarik, maka penjual mie instan melapisi adonannya dengan cairan lilin agar tampak mengkilap.


2. Mie instan mengandung bahan pengawet dan penyedap rasa yang berbahaya?

DR. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK menjelaskan bahwa bahan pengawet yang digunakan di dalam produk mi instan yang sudah terdaftar di BPOM RI adalah natrium benzoat. Natrium benzoat adalah  bahan pengawet khusus makanan yang telah lulus uji sehingga tidak berbahaya.Dokter spesialis gizi klinik, Dr. Juwalita Surapsari, Sp. GK menjelaskan bahwa kandungan penyedap rasa dalam produk mi instan yakni monosodium glutamate (MSG) berjumlah sedikit sesuai dengan batasan BPOM RI.


3. Mengonsumsi mie instan menyebabkan hipertensi?

DR. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK mengatakan bahwa merupakan fakta apabila mengonsumsi mie instan dapat memicu hipertensi karena mie instan memiliki kandungan garam yang tinggi.

Satu bungkus mie instan mengandung  900 - 950 miligram garam. Padahal, batas maksimal kebutuhan garam per hari bagi orang dewasa adalah 2000 miligram (atau sekitar 1 sendok teh garam). Sehingga mengonsumsi satu porsi mie instan langsung memangkas separuh jatah asupan garam per hari kita.


5. Sering mengonsumsi mie instan menyebabkan obesitas?

Dampak mie instan terhadap obesitas tergantung pada pola konsumsi. DR. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK menjelaskan, jika mie instan dikonsumsi dalam porsi besar dan kemudian diberi bahan tambahan seperti keju, sosis, kornet, telur, tentu mampu menyebabkan obesitas. 

Satu bungkus mie instan mengandung sekitar 250 - 300 kilo kalori. Sehingga bila hanya mengonsumsi satu porsi mie instan, maka tidak akan menyebabkan obesitas.


Walaupun tidak menyebabkan obesitas jika hanya dikonsumsi sedikit, namun tetap tidak dianjurkan mengonsumsi mie instan setiap hari karena membahayakan tubuh.Sebaiknya tambahkan sayur saat mengonsumsi mie instan, dibanding dengan menambahkan bahan tinggi lemak seperti telur, kornet, atau keju.

Nah itu tadi fakta mie instan menurut para dokter. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu yang doyan makan mie instan ya.


Sumber : idntimes.com

————————————

DEPT. MEDKOMINFO

————————————

#HIMATEPAUNRAM #HIMATEPA #infopangan #infoseputarpangan