Frozen food atau biasa dikenal dengan makanan beku telah menjadi pilihan praktis bagi siapa saja yang menginginkan makanan cepat saji di rumah. #SobatPangan sudah tahu belum? Meskipun makanan beku ini bisa nyaman dikonsumsi, ternyata ada banyak juga loh yang menawarkan nutrisi buruk.

Eitsss, tetapi frozen food tidak semuanya jahat. Buah-buahan dan sayuran beku dapat membantu mencegah kehilangan nutrisi. Namun, penting untuk kita agar menjaga jumlah asupan makanan beku karena ia memiliki efek samping, yaitu mengandung minyak kelapa sawit terhidrogenasi yang memiliki lemak trans berbahaya. Pengawet seperti pati, sirup jagung yang terbuat dari glukosa ditambahkan ke makanan ini dan dicatat sebagai zat karsinogenik. Selain itu, kandungan natrium pada frozen food ini juga jauh lebih tinggi loh, #SobatPangan. 

Kandungan dalam Makanan Beku

-        Natrium berlebihan

Frozen food, terutama makanan siap saji seringkali mengandung banyak sodium. Kelebihan natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, berkaitan dengan penyakit jantung dan stroke. Kita harus membatasi konsumsi natrium tidak lebih dari 2.300 miligram per hari. Jika berusia di atas 50 tahun atau memiliki tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit ginjal kronis, kita harus membatasi natrium tidak lebih dari 1.500 miligram per hari. Sebagai perbandingan, satu potong lasagna beku dengan saus daging mungkin mengandung lebih dari 900 miligram sodium.

-          Lemak dan Kalori

Beberapa makan malam beku sangat tinggi lemak. Karena lemak mengandung dua kali jumlah kalori dibandingkan dengan karbohidrat atau protein, ini sering membuat konsumsi kalori berlebih. Misalnya, satu porsi pai ayam beku dapat mengandung hampir 600 kalori, lebih dari setengahnya berasal dari lemak. Menurut publikasi "Dietary Guidelines for Americans, 2010, tidak lebih dari 20% hingga 35% dari total kalori kita harus berasal dari lemak. 

Masalah Kesehatan yang Dapat Timbul dari Makanan Beku

           -        Diabetes

Pati digunakan untuk menjaga makanan beku tetap segar. Pati ini juga menambah rasa dan tekstur pada makanan. Namun, pati pada dasarnya adalah polimer glukosa. Tubuh mengubah glukosa ini menjadi gula sebelum dicerna. Makanan yang mengandung glukosa berlebih juga buruk bagi tubuh. Gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.

-          Penyakit jantung

Frozen food kaya akan lemak trans yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan juga berkontribusi pada penyumbatan arteri. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL (buruk) dan juga menurunkan kadar kolesterol HDL (baik) yang bertanggung jawab untuk meningkatkan risiko penyakit jantung. Garam biasanya digunakan cukup luas sebagai pengawet. Kadang-kadang, frozen food mengandung lebih banyak garam daripada biasanya, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan juga meningkatkan tekanan darah.

-          Membuat tekanan darah tinggi

Frozen food mengandung berbagai jenis pengawet yang memiliki banyak efek bervariasi pada tubuh. frozen food yang tinggi gula atau garam dapat mempengaruhi tekanan darah secara negatif dan menyebabkan lonjakan tekanan darah penyebab hipertensi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa garam berperan penting dalam menentukan kadar tekanan darah. Studi lain menyimpulkan bahwa pengurangan konsumsi garam telah dikaitkan dengan penurunan peringkat tekanan darah.

-          Kanker

Studi menyimpulkan bahwa memakan frozen food, khususnya daging dapat menyebabkan kanker pankreas. Sebuah penelitian yang dilakukan menetapkan bahwa hot dog dan sosis beku meningkatkan risiko kanker lebih dari 65%. Pengawet seperti sirup jagung yang terdiri dari glukosa telah dicatat sebagai zat karsinogenik. Acrylamide, zat lain yang ditemukan pada makanan beku yang dimasak juga menunjukkan kecenderungan karsinogenik.

-          Risiko lainnya

Frozen food dilapisi dengan bahan kimia yang membantu makanan bertahan lebih lama dan hal itu berpotensi berbahaya. Salah satu aditif paling populer, yaitu Monosodium Glutamate atau MSG dapat menyebabkan kesemutan pada anggota badan, mual, sakit kepala, nyeri dada, jantung berdebar, kelelahan, dan pusing. Terlalu banyak zat tambahan ini juga dapat menyebabkan kesulitan 

Memilih Makanan Beku dengan Bijak

    Walaupun makanan beku tidak terlarang, American Diabetes Association menyarankan untuk memeriksa label nutrisi secara teratur. #SobatPangan harus memilih frozen food atau makanan beku yang memiliki 500 atau lebih sedikit kalori dan 600 atau lebih sedikit miligram natrium. Direkomendasikan pula untuk kita agar mengonsumsi produk yang mengandung 3 atau lebih sedikit lemak jenuh karena terlalu banyak lemak jenuh sangat terkait dengan penyakit jantung. Jadi, carilah pilihan makanan beku yang memiliki biji-bijian utuh, seperti nasi merah atau pasta gandum, dan termasuk beragam sayuran dan buah-buahan yaa, #SobatPangan.       


Sumber : Antaranews.com